Jumat, 29 April 2011

Doa

Do’a

.

Ya Allah... Inilah hamba-Mu
yang meratap mengharap percikan cinta-Mu

Engkau tahu
betapa jelaga nista terus memburu
dosa dan dosa dan dosa
melagukan sonata hawa nafsu
kelu lidahku untuk mengaku di hadapan-Mu
malu jiwaku untuk menatap-Mu
.

Ya Allah...

Dalam gundah penuh ragu aku menghampiri-Mu
Menatap diriku sendiri yang selalu berpaling

Sesekali dosa-dosa kusesali
Tetapi berjuta kali kuulangi

Betapa daku harus menghadap-Mu
Sedang seluruh syaraf batinku hanyalah kisah kepalsuan

Sungguh tiada yang mendesakku, kecuali sebuah pengampunan-Mu

Kata Guru Saya

Kompasiana Sabtu, 30 April 2011
an | Kirim Pesan

Vampire1721

I'm not smart I'm not famous I'm not rich I'm just a lucky boy

Kata Guru Saya “Agama dan Kepercayaan Memang Tidak Perlu Diperdebatkan”

OPINI | 11 February 2011 | 12:31 65 4

Agama dan Kepercayaan adalah hubungan antara manusia dengan Tuhan. Itu adalah hal mutlak. Tak seorangpun berhak ikut campur. Mau dibilang benar/suci atau bahkan sesat tidak masalah karena inilah hak manusia untuk berhubungan dengan Tuhan.

“Agamaku adalah tetap agamaku, agamamu adalah tetap agamamu”

Sampai saat ini dengan ditutupnya kolom agama di kompasiana (kompasiana.com) maka saya simpulkan bahwa kebanyakan akarnya adalah dari tulisan-tulisan mas EA. Kalo anda masih ingat dengan artikel mas EA yang berjudul “X versi Ngamuk”, kalo menurut saya pribadi itu bukan menghina/ngompori tapi itu adalah salah satu sindiran khas mas EA, mas EA ingin mengatakan itulah kenyataannya di dunia nyata. Bukti nyata sudah beredar di dunia nyata bahwa X versi ngamuk semakin mudah ditemui di Indonesia. Agama yang seharusnya jadi perdamaian kok malah perang. Hampir semua tulisan mas EA sebenarnya wujud dari ketidakpuasan mas EA pada umat X yang berada di dunia nyata. Kok mereka begini sih,,, kok mereka begitu sih,,,. Akhirnya ia tuangkan ketidakpuasan itu di artikel dunia maya walau memang terkadang judul-judul yang ia pakai berbau kontroversial. Lha emang itu ciri khasnya. wakakak. Mas EA ingin mengajak orang untuk ikut berpikir ketidakberesan agama yang ada di dunia nyata. Apakah hasil renungannya salah atau tidak.

Tetapi karena tipe orang berbeda-beda akhirnya ada yang bisa menerima sindiran mas EA, tetapi banyak juga yang tidak terima dan ngamuk dengan sindiran mas EA. Mereka tidak mau mengakui bahwa sindiran itu nyata. Sindiran nyata yang memang terjadi di dunia nyata. Mereka menolak kenyataan.

Menurut saya, admin kompasiana (kompasiana.com) sudah benar jika mereka menutup kolom agama, karena tipe penulis di kompasianer memang berbeda-beda. Dan akhirnya komen-komennya tidak kondusif dan bahkan banyak hujatan untuk membela agama/keyakinan masing-masing. Jadi mari kita ambil kesimpulan bersama bahwa agama/keyakinan memang tak perlu diperdebatkan.

Tetapi apakah anda tahu siapa sebenarnya yang memulai perdebatan antara agama/keyakinan itu.

Siapakah orang yang menjadi titik api perdebatan ?

saya dengan tegas mengatakan >>>
orang-orang yang mengatakan dan menyatakan orang lain salah/kafir/sesat. Orang-orang tipe inilah si pemicu itu. Jika hanya sebatas merasa benar sendiri itu masih bisa kita “terima” (saya lebih suka mengatakan sebagai fanatik ke dalam). Fanatik ke dalam = berkeyakinan/beribadah sesuai ajaran masing-masing bebas tanpa gangguan. Tetapi kalo orang sudah berani mengatakan/menyatakan orang lain salah, sesat ato kafir maka pantas jika disebut bahwa merekalah yang sebenarnya memicu perdebatan itu (saya lebih suka mengatakan sebagai fanatik ke luar). Fanatik keluar = mengganggu orang lain dalam berkeyakinan/beribadah sesuai ajaran masing-masing.

Supaya lebih mudah saya berikan contoh >>>

Keseharian fanatik ke dalam selalu bertanya =
- Apakah saya sudah ibadah wajib hari ini ?
- Apakah saya sudah ibadah sunah hari ini (sholat malam, sholat dhuha) ?
- Apakah saya sudah tilawah hari ini ?
- Apakah saya sudah memberi nafkah anak yatim dan anak terlantar ?
- Apakah saya sudah bersedekah bagi fakir miskin hari ini ?
- dll

Keseharian fanatic ke luar selalu bertanya =
- Mana agama/keyakinan yang belum saya katakan/nyatakan sesat?
- Mana golongan sesat/kafir yang belum saya aniaya/ bantai ?
- Tempat ibadah mana yang belum saya hancurkan ?
- dll

Kalo yang keterlaluan mereka lupa akan ibadahnya sendiri (WOW)
Mereka terkadang lupa bahwa mereka marah-marah sambil menghujat (WOW)
Mereka terkadang juga lupa bahwa mereka ternyata mudah diprovokasi (WOW)

Ya, tepat sekali sebenarnya titik api itu berasal dari orang-orang yang hobi menjalankan fanatik ke luar. Merekalah yang menyulut adanya perdebatan. Jika ditimpa bensin baik bensin itu dari yang pro maupun yang kontra maka perdebatan itu tak jarang akan sampai pada pertentangan kemudian akan berlanjut ke anarkisme dan perkelahian hingga ke puncaknya ke PEMBANTAIAN.

About Kompasiana | Terms & Conditions | Help | Kompasiana Toolbar RSS
KOMPAS.com © 2008 – 2011

Diambil dari KOMPASIANA DOT COM.

Pooling - Mengapa pakai Handphone sambil nyetir


Waspadalah, tidak ada 'pahala' atau 'dosa' bagi kelakuan para pemeluk 'agama Handphone' ini!

Survey online ini memberi pertanyaan : "Disebut bodoh atau pemberani jika seorang sedang nyetir atau naik motor malah asyik ngobrol di handphone atau SMS ? Bagi yang sudah pernah, mungkin bisa menjawab. Alasan apa kamu berhandphone sambil nyetir sehingga enggan menghentikan kendaraan terlebih dahulu ?"

Gambar dicapture dari TENTUKAN DOT COM.

Heboh.. Muncul Agama Baru di Tulungagung - 2009

Berita heboh lagi.. kali ini datang dari Kabupaten Tulungagung, Propinsi Jawa Timur, muncul agama baru yang diduga sesat. Namanya agama Baha’i. Kitab sucinya Akhdas. Kiblatnya: Gunung Caramel di Israel.

Kepolisian Resort Tulungagung, Jawa Timur, saat ini tengah melakukan penyelidikan terhadap ajaran ini. Sebab, ajaran ini dinilai sudah meresahkan masyarakat.

Kapolres Tulungagung, AKBP Rudi Kristianto mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan.

Informasi yang dihimpun, sampai saat ini diperkirakan jumlah pengikut ajaran ini sudah mencapai 157 orang.

Awalnya, agama baru ini disebarkan oleh dua orang bernama Slamet Riyadi dan Sulur. Mereka mulai menyebarkan agama itu sejak tiga belas tahun lalu.

Sekarang, jumlah tokoh agama baru itu mencapai 13 orang, yang secara terus-menerus melakukan penyebaran ajaran Baha’i.

“Kami berharap agar Depag, MUI dan pemerintah daerah ikut turun langsung untuk mengawasi keberadaan ajaran baru ini.

Sebab, keberadaan mereka sudah meresahkan masyarakat,” kata AKBP Rudi Kristianto, Minggu (25/10).

Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tulungagung, Abu Sofyan Firojuddin mengatakan bahwa ajaran ini masuk pertama kali di Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.

Sekelompok orang menyebut dirinya sebagai pembawa ajaran Baha’i dengan Kitab Suci Akhdas. Nabi mereka adalah Muhammad Husain Ali.

Pihak MUI Kabupaten Tulungagung sendiri akan mengkaji lebih dalam lagi sudah mempelajari ajaran yang meresahkan itu.

Terutama, tentang sejumlah syariat yang dijalankan ajaran Baha’i, yang dinilai sudah melenceng dari ajaran Islam.

Di antaranya, mereka melakukan ibadah shalat hanya cukup satu kali dalam sehari. Mereka juga menjalankan puasa Ramadhan hanya 17 hari.

Selain itu, kiblat mereka bukan ka’bah, melainkan Gunung Caramel di Israel.

“Ajaran agama dikatakan sesat jika menistakan agama resmi yang telah diakui pemerintah,” ungkap Abu Sofyan, Minggu (25/10).

Abu Sofyan menambahkan, berdasarkan masukan yang diterimanya, ajaran Baha’i juga menerbitkan surat nikah sendiri.

Selain itu, para pengikutnya juga diminta agar di dalam KTP mereka dituliskan bahwa agama mereka adalah agama Baha’i. [inilah]

Baha’i Disebarkan Melalui Pernikahan

Pada dasarnya, kehadiran ajaran Baha’i di Desa Ringin Pitu tidak menjadi masalah. Sebab dari delapan ribu jiwa atau 2.650 kepala keluarga yang menghuni Ringin Pitu, 60 persennya memiliki keyakinan aliran kepercayaan.

Mulai Saptodarmo, Perjalanan Pangestu, hingga Roso Sejati, dapat bertumbuh kembang secara toleran dengan pemeluk agama yang diakui pemerintah. Persoalan baru muncul ketika pihak desa melakukan pendataan KTP massal.

Setiap pemeluk Baha’i selalu menolak mengisi kolom agama di dalam KTP selain Baha’i. Proses ini seringkali menimbulkan perdebatan keras dengan perangkat desa. Sebab, jika tidak diisi Baha’i, mereka lebih baik memilih mengosongkan kolom agama.

“Tentu saja kami menolak dengan suara keras. Biasanya kalau sudah begitu, mereka (Baha’i) pasrah diisi agama apapun. Dan kami biasanya mengisinya dengan agama Islam,” tutur Bakri, Kepala Desa Ringin Pitu, Rabu (28/10/2009).

Alasan pemilihan Islam, karena ajaran yang mereka miliki ada kemiripan dengan Islam, meski unsur Nasrani dan Yahudi juga ada.

Sedangkan untuk urusan pernikahan, Baha’i menyerahkan sepenuhnya kepada Majelis Baha’i yang didalamnya berisi sembilan orang. Sah atau tidaknya suatu perkawinan dan perceraian tergantung keputusan majelis.

Diakui Bakri, jika para pemeluk Baha’i ini sebagian besar sebagai sosok yang fanatik, militant, dan cerdas. Namun, kemilitanannya, termasuk kebiasanya menyisipkan ajaran setiap kali bergaul, membuat sebagian orang merasa kurang nyaman.

Bahkan, tak jarang warga yang sebelumnya asyik berbincang, satu per satu pergi ketika ada orang Baha’i hadir. “Enaknya debat dengan orang Baha’i itu tidak bisa berhenti sebelum dipukul kursi,” terang Bakri.

Sekretaris Desa Ringin Pitu, Tarnu menambahkan, meski sebagian besar umatnya bermata pencaharian sebagai petani, kaum yang di Desa Ringin Pitu diperkirakan berjumlah sekira 40 orang itu diduga memiliki sistem keuangan yang terorganisir rapi.

Mengenai model penyebaranya, para pengikut Baha’i memilih menggunakan jalur kekerabatan, dengan cara pernikahan, selain mendekati orang-orang yang minim pengetahuan agama. “Kalau orang yang pengetahuanya dangkal, akan mudah dirayu untuk masuk ke dalamnya,” terangnya.

Ritual Pengikut Baha’i, Antara Salat dan Kebaktian

Selain berdiri dengan menyedekapkan kedua tangan, bibir Suwarno (45) terlihat kamit-kamit.

Dari sela-sela dinding rumahnya, suaranya terdengar lirih menggumamkan doa berbahasa Indonesia. Kedua mata Suwarno terpejam rapat-rapat. Sebagai salah satu penganut ajaran Baha’i, Suwarno tengah menghadap kiblat yang katanya, berada di Gunung Carmel Negara Israel.

Warga Dusun Ringin Putih, Desa Ringin Pitu, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, itu hanya diam. Tidak ada gerakan tangan atau tubuh lazimnya umat Islam bertakbir atau bertumakninah dalam salatnya.

Pemandangan yang tak lazim itu sengaja “dicuri” Bakri (51), Kepala Dusun Ringin Putih, yang mengintip dari sela-sela dinding rumah Suwarno. Selain sebagai tetangga, Suwarno juga masih kerabatnya.

Bakri sudah lama memendam rasa penasaran. Seperti halnya sebagian warga Desa Ringin Pitu yang beragama Islam, dirinya ingin mengetahui secara pasti bagaimana tata cara (ritual) ibadah Baha’i yang disebut para pengikutnya sebagai agama yang setara dengan enam agama yang diakui di Indonesia.

“Salat yang mereka lakukan, ada jangka pendek, menengah dan panjang. Saat itu, kegiatan ibadah itu tidak berlangsung lama,” tutur Bakri, Rabu (28/10/2009).

Secara umum, selain salat sekali sehari, ibadah pemeluk Baha’i masih tergolong misterius. Yang terlihat, mereka kerap melakukan pertemuan rutin sesama pemeluk di rumah Slamet Riyadi (55), pembawa ajaran Baha’i di Desa Ringin Pitu. Di dalam rumah, sekira 50 orang itu memanjatkan doa yang dilantunkan seperti nyanyian.

“Mirip kebaktian di gereja. Pakaian yang dikenakan mereka rapi bersih. Untuk yang perempuan berpakaian biasa. Mereka memang tidak mau berbagi soal ibadah kepada bukan kaumnya,” papar Bakri.

Kaum Baha’i juga melakukan puasa selama 19 hari sebelum merayakan Hari Raya Naurus yang jatuh setiap 21 Maret. Baha’i juga tidak mempercayai datangnya hari kiamat, termasuk penghisaban amal perbuatan manusia di hari kebangkitan.

Mereka juga tidak menerima syariat zakat, yang menurut penilaian mereka sebagai perbuatan boros. Karenanya, dalam setiap acara kegiatan sosial, kendurian misalnya, mereka memilih mengundang sedikit orang, dengan alasan tidak melakukan pemborosan. “Itu semua disampaikan setiap kali syiar kepada orang lain,” terang Bakri. (okezone)

Naskah diambil dari blog SOLO CYBER CITY DOT WORDPRESS DOT COM

Berita tahun 2009 -

Kamis, 28 April 2011

Ingat Kata Iklan Minyak Kayu Putih

Ingat Kata Iklan Minyak Kayu Putih

Category: SMS Lucu

Pemuda dan pemudi, ingat kata iklan minyak kayu putih itu: Buat Anak? Jangan Coba!

Sent by: Twitter @jokefisien on Dec 5th, 2010

Diambil dari KETAWA DOT COM.

Rabu, 27 April 2011

Lagu TUHAN

Tuhan

Tempat aku berteduh

Di mana aku mengeluh

Dengan segala peluh


Tuhan

Tuhan Yang Maha Esa

Tempat aku memuja

Dengan segala do`a


Reff:

Aku jauh, engkau jauh

Aku dekat, engkau dekat

Hati adalah cermin

Tempat pahala dosa bertaruh



Koleksi Bimbo, Lagu Nasyid yang lain.
Mp3 Download & Lirik Lagu Bimbo – Tuhan
Gambar Artis Indonesia





Download Youtube Video Clip Bimbo – Tuhan
Foto Artis Indonesia

Intervensionisme

Salah satu istilah sistem kepercayaan yang ada di Wikipedia. Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_sistem_kepercayaan

Fransiskan

Salah satu istilah sistem kepercayaan yang ada di Wikipedia. Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_sistem_kepercayaan

Etikisme

Salah satu istilah sistem kepercayaan yang ada di Wikipedia. Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_sistem_kepercayaan

Dualisme Cartesian

Salah satu istilah sistem kepercayaan yang ada di Wikipedia. Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_sistem_kepercayaan

Scientisme

Salah satu istilah sistem kepercayaan yang ada di Wikipedia. Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_sistem_kepercayaan

Transcendentalisme

Salah satu istilah sistem kepercayaan yang ada di Wikipedia. Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_sistem_kepercayaan

Ancaman Ketakutan

Saya bersyukur memiliki saudara-saudara yang peduli kepada kehidupan saya. Beberapa orang yang peduli kepada saya memberi nasehat kepada saya, supaya saya hati-hati berkata-kata di Facebook. Saya disarankan supaya jangan begini, supaya jangan begitu. Saya percaya bahwa semua itu disampaikan kepada saya oleh sebab rasa kuatir mereka terhadap perbuatan saya di dunia maya. Saya tidak saja aktip berfacebook, sebelum aktip berfacebook, saya aktip beryahooanswer. Ada juga orang yang tidak setuju saya mencantumkan alamat rumah saya di fb, padahal saya sudah pernah mencantumkan alamat rumah saya dalam sebuah komentar. Sekarang saya ingin lagi mencantumkan alamat rumah saya dalam catatan ini, supaya dikenal oleh banyak sekali orang, supaya alamat saya populer he..he..he...

Oh ya, saya merasa cukup banyak bersahabat dengan orang yang berjiwa radikal. Kalau saya mencantumkan alamat rumah saya dalam catatan ini, itu bukan karena saya ingin menantang siapapun atau bukan karena saya ingin menantang apapun. Saya ini orang yang sangat....sangat ...sangat lemah. Saya ini orang yang sangat...sangat...sangat takut dengan bom atau yang serupa dengan bom. Saya bahkan takut sakit. Aneh....aneh...aneh.....karena merasa sangat lemahlah, saya ingin mencantumkan alamat saya dalam catatan ini.

Ini adalah catatan saya yang ke 19 di Facebook. Bila saudaraku berkenan membaca catatan saya, adalah baik bila saudaraku membaca semua catatan saya berikut seluruh komentar yang masuk. Untuk menghindari komentar-komentar yang serupa.

Oh ya, saya merasa cukup banyak memutuskan persahabatan dengan orang lain melalui Facebook, saya juga merasa cukup banyak memblokir orang lain melalui Facebook. Saya juga merasa sangat...sangat......sangat.....kurang banyak ...kurang banyak ...kurang banyak....menjalin persaudaraan dengan orang lain juga melalui Facebook yang sama. Jumlah sahabat saya di Facebook sekitar 5000 orang, bisa kurang bisa lebih, sekitar 5000 x 5000 x 5000 orang bagi saya masih kurang banyak. Bagaimanapun juga, melalui kesempatan ini saya merasa perlu berterimakasih kepada seluruh manajemen Facebook yang sudah membuat saya memiliki banyak sahabat yang baik dan banyak saudara yang baik di seluruh Nusantara ini. Semoga Facebook akan memberi manfaat bagi begitu banyak sekali orang sampai jumlah yang tidak terhitung oleh sebab banyaknya.

Saya pribadi merasa memiliki niat untuk memuliakan orang lain melalui isi hati yang saya sampaikan dalam catatan-catatan saya. Saya hanya tidak berdaya kalau ternyata orang lain merasa terhina oleh catatan-catatan saya. Saya tidak berdaya untuk mengendalikan hati saudaraku semua supaya saudaraku itu merasa saya muliakan bahkan sampai kepada kehidupan akhirat.

Bagi yang merasa tidak membutuhkan untuk saya muliakan melalui catatan-catatan saya, saya dengan sangat senang hati mempersilahkan saudaraku keluar dari persahabatan dengan saya di Facebook.

Oh ya, ini lho alamat rumah saya, Nama saya sesuai akte kelahiran saya dan sesuai dengan KTP saya adalah .... (dihapus hi hi hi) Jawa Timur Indonesia.

Selamat beraktifitas dengan bersyukur, dengan gembira dan dengan semangat. Amien.

Sabtu, 16 April 2011

Brosur Surga

Seorang anak diminta ayahnya untuk pergi beribadah ke tempat ibadah agama mereka.

Sang anak dengan santai mengatakan = "Ayah, aku mau ke tempat ibadah, kalau ayah bisa menunjukkan kepadaku 'BROSUR SURGA'.

Kini sang ayah meninggal, dan anak itu menyesali ucapannya.

Kamis, 14 April 2011

Komentar Anda

Saya merasa layak menerima hujatan sebab isi hati saya dalam catatan-catatan saya. Hujatanpun saya sukai dan saya hargai juga , sebab itu kesempatan bagi saya untuk memuliakan penghujat. Saya merasa memuliakan saudara karena Tuhan, saya hanya tidak berdaya bila saudara tidak merasa saya muliakan. Salam.

[Komentar temanku di Facebook saat berbicara soal 'agama' dan TUHAN, dan hal-hal senada itu...]

Jumat, 01 April 2011

Legalisme

Salah satu istilah sistem kepercayaan yang ada di Wikipedia. Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_sistem_kepercayaan

Internasionalisme

Salah satu istilah sistem kepercayaan yang ada di Wikipedia. Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_sistem_kepercayaan

Dualisme

Salah satu istilah sistem kepercayaan yang ada di Wikipedia. Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_sistem_kepercayaan

Anti-Irlandia

Salah satu istilah sistem kepercayaan yang ada di Wikipedia. Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_sistem_kepercayaan